Ki Ageng Giring III, Royal Ambarrukmo Ajak Tamu Asal Bali Wisata Spiritual  Desa Sodo

    Ki Ageng Giring III, Royal Ambarrukmo Ajak Tamu Asal Bali Wisata Spiritual  Desa Sodo
    Susilo penjaga makam Ki Ageng Giring III (selama 30 tahun) baju kuning menceritakan kisah kepada Herman Courbois GM Royal Ambarrukmo.

    YOGYAKARTA - Perjalanan wisata spiritual yang dilaksanakan salah satu tamu Royal Ambarrukmo mendapatkan kisah unik dibelakangnya. 

    Pengertian tentang pariwisata spiritual juga pernah dikemukakan oleh Bali Travel News (2008) dalam Susanty (2009) di mana pariwisata spiritual merupakan salah satu kegiatan wisata minat khusus, yakni perjalanan wisata menuju tempat - tempat suci untuk melaksanakan kegiatan spiritual berupa sembahyang, yoga, meditasi dan lainnya.

    Kali ini ke tempat yang dikeramatkan warga sekitar, Pesarean Ki Ageng Giring III di Sodo, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Kisah ini diceritakan oleh Susilo seorang juru kunci makam Ki Ageng Giring III yang sudah 30 tahun. 

    " Ki Ageng Giring III merupakan keturunan dari Brawijaya IV dari raja Majapahit, yang beliau disuruh mengemban amanah mencari keberadaan wahyu yang pergi (oncat = hilang) dari kerajaan Pajang, " ujarnya, Sabtu (24/06/2023).

    Ki Ageng Giring III bersama dengan Ki Ageng Pemanahan, kemudian Ki Ageng Giring III bertapa di sekitaran wilayah Sodo lalu Ki Pemanahan di wilayah Kembang Lampir. 

    Lanjut bercerita, suatu saat Ki Ageng Giring III mendapat firasat untuk menanam sabut kelapa kering (Sepet aking) kemudian sabut tersebut tumbuh menjadi tunas kelapa yang dijaga oleh abdi dalem Ki Ageng Giring III yakni Bintulu Aji. 

    Lalu firasat kembali muncul, ia mengetahui bahwa barang siapa yang meminum air kelapa muda (degan) sekaligus (1 buah) habis akan menurunkan raja - raja tanah Jawa.

    Pohon kelapa tersebut berbuah hanya 1 butir, siapapun dikisahkan tidak mampu memetiknya. 

    " Untuk memetik dari pohon itu harus menepuk batang pohonnya dan kemudian pohon itu akan menunduk dengan sendirinya dan bisalah diambil pleh Ki Ageng Giring III, " lanjutnya bercerita.

    Ki Ageng Pemanahan pun mendapat informasi tersebut dari Ki Sunan Kalijogo bahwa kelapa itu sudah dimiliki oleh Ki Ageng Giring III.

    " Ki Ageng Pemanahan pun menuju arah kelapa tersebut yang ditandai oleh cahaya yang tegak lurus ke langit "

    Tidak disangka - sangka Ki Ageng Giring III yang mensucikan diri atau mandi besar di sungai yang meninggalkan buah kelapa tadi. Kemudian Ki Ageng Pemanahan sampailah ke tempat dimana kelapa itu disimpan lalu memaksa meminumnya walaupun sudah dicegah oleh istri dari Ki Ageng Giring III.
    Kemudian saat Ki Ageng Giring III melihat air kelapa tersebut sudah habis, maka dikejarlah Ki Ageng Pemanahan dan menanyakan keturunan ke berapa agar keturunannya (Ki Ageng Giring III) dapat Mukti (Jawa = Makmur, Sansekerta = Bebas), agar kekuasaan tanah Jawa bisa bergantian dengan anak keturunannya, kondisi itu belum juga mendapat jawaban.

    Konon singkat cerita di wilayah Desa Gunung Pasar (Petilasan Gunung Pasar) di Kecamatan Dlingo, Bantul ada 7 makam tiban (kijing pitu) misterius yang dipercaya sebagai tanda perjanjian antara Ki Ageng Pemanahan dengan Ki Ageng Giring III ihwal penerus tahta Kerajaan Mataram Islam.

    " Walahualam kang mas nanti kelak keturunan ke 7 sampai ke 9 kelak keturunanmu akan menjadi raja tanah Jawa "

    Kemudian mendapatkan jawaban tersebut Ki Ageng Pemanahan melanjutkan perjalanan ke Alas (hutan) Mentaok (Bumi Mataram), kemudian Ki Ageng Giring III kembali ke wilayah Desa Sodo menyebarkan syiar Islam sambil menunggu kembali kapan keturunannya akan menjadi raja kelak.

    " Itulah kisah singkat cerita sejarah paling sepuh dari Kerajaan Mataram Islam, yaitu disini, " ujarnya mengakhiri. (Ray)

    wisata spiritual perjalanan hotel yogyakarta
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Berbagi Kasih, Padma Yoga Berbagi Gandeng...

    Artikel Berikutnya

    Peringati Berdirinya Kadipaten Pakualaman,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN, Perkuat Sinergi Intelijen dan Pertahanan
    KIA Motors: Perjalanan dari Sepeda ke Kendaraan Listrik Terdepan
    Nissan: Perjalanan dari Datsun hingga Merek Global Terkemuka
    Peringati Hari UMKM Nasional, Nakedsol Luncurkan ‘Bow Collection’, Desain Minimalis dan Timeless Eksklusif di Shopee
    IMM DIY Dorong Generasi Muda Jaga Demokrasi yang Sehat: Ciptakan Kamtibmas Kondusif, Cegah Politik Uang, Hoaks dan Polarisasi dalam Pilkada 2024
    Semakin Dipercaya Masyarakat Jogja, Bank Jateng Cabang Yogyakarta Serahkan Hadiah 2 Sepeda Motor Untuk Nasabah yang Beruntung
    Dosen UAD dan Unisa Beri Pelatihan Pengelolaan Finansial Keluarga dan Literasi Keuangan Digital di PRA Kauman Yogyakarta
    Universitas Ahmad Dahlan Sukses Gelar UAD Fair 2024
    Peringati Hari UMKM Nasional, Nakedsol Luncurkan ‘Bow Collection’, Desain Minimalis dan Timeless Eksklusif di Shopee
    Dosen UAD dan Unisa Beri Pelatihan Pengelolaan Finansial Keluarga dan Literasi Keuangan Digital di PRA Kauman Yogyakarta
    Penguatan Peran Serta Aisyiyah Dalam Pencegahan Praktik P2GP di Kalsel: Penggalangan Komitmen dan Orientasi Kader
    IMM DIY Dorong Generasi Muda Jaga Demokrasi yang Sehat: Ciptakan Kamtibmas Kondusif, Cegah Politik Uang, Hoaks dan Polarisasi dalam Pilkada 2024
    Semakin Dipercaya Masyarakat Jogja, Bank Jateng Cabang Yogyakarta Serahkan Hadiah 2 Sepeda Motor Untuk Nasabah yang Beruntung
    Semakin Dipercaya Masyarakat Jogja, Bank Jateng Cabang Yogyakarta Serahkan Hadiah 2 Sepeda Motor Untuk Nasabah yang Beruntung
    Kasdam IV/Diponegoro Sambut Kunjungan Kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito di Yogyakarta
    Pangdam IV/Diponegoro Terjunkan 2000 Prajurit TNI dan Polri Guna Amankan Presiden RI di Peresmian Jembatan Kretek II Bantul
    Kerap Dianggap Momok Bagi Siswa di Sekolah, Matematika Mengantarkan Suparman Raih Guru Besar UAD
    Menyambut HUT Ke 57, Anggota Tetap AAU Donor Darah

    Ikuti Kami